a. Masa sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat
yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan
dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang. Cara
ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis
barang saja.
b. Masa barter Pada masa ini untuk
memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkan pihak
lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat
dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang
belum mengenal produksi barang. Syarat utama terjadinya barter adalah,
bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan.
Kesulitan Barter :
1. Sulit enemukan barang untuk kebutuhan
yang mendesak
2. Sulit menentukan perbandingan barang
yang ditukarkan
3. Sulit memenuhi kebutuhan yang
bermacam-macam
Fungsi Uang
a. Fungsi Asli
1. Sebagai alat tukar menukar
2. Sebagai alat satuan hitung
b. Fungsi Turunan
1. Sebagai alat pembayaran
2. Sebagai alat penunjuk harga
3. Sebagai alat penyimpan/menabung
4. Sebagai alat pendorong kegiatan
ekonomi
5. Sebagai alat pemindah dan pembentuk
kekayaan
6. Sebagai alat pencipta lapangan
pekerjaan
7. Sebagai alat standar pembayaran hutang
8. Sebagai komoditas perdagangan
Jenis Uang
a. Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang beredar
sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah dan wajib diterima oleh semua
masyarakat.
Uang kartal terdiri dari uang logam
(emas, perak, alumunium) dan uang kertas
b. Uang giral
Uang giral adalah uang yang berbentuk
saldo rekening di bank milik nasabah, yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek, giro, telegraphic transfer,
travel chek (cek dengan perjanjian), dalam melakuakn pembayaran dengan uang
giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang giral adalah seseorang
harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.
c. Uang Kuasi
Uang kuasi adalah surat-surat berharga
yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri
atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta
domestik.
Nilai Uang
a. Ditinjau dari pembuatanya
1. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai uang
berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang.
2. Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai yang
tertera/tertuis pada setiap mata uang yang bersangkutan.
Dari kedua pengertian nilai uang tersebut
diatas munculah istilah-istilah sebagai berikut :
Ø Fisudier money yaitu uang yang memiliki
nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.
Contoh : jenis uang kertas, maka uang
kertas disebut juga uang kepercayaan (fiduciary)
Alasan mengapa masyarakat mau menerima
kertas :
· Pemerintah mau menerima dan
menggunakanya
· Memiliki daya beli
· Dilindungi dengan undang-undang
Ø Full bodied money, yaitu uang yang
memiliki nominal sama dengan intrinsiknya
Contoh : jenis uang logam
b. Ditinjau dari penggunaannya
1. Nilai internal
Nilai internal uang adalah kemampuan
suatu uang apabila ditukarkan dengan sejumlah barang.
2. Nilai eksternal
Nilai eksternal uang adalah perbandingan
nilai mata uang dalam negeri dengan nilai mata uang negara lain. Standar
uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Standar kertas, adalah sistem keuangan
dimana uang kertas berlaku sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah dan
tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan perak pada bank
sirkulasi.
b. Standar logam (metalisme), dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. monometalisme, berupa standar tunggal,
yaitu suatu negara menggunakan standar uangnya berupa satu buah logam mulia,
dapat berupa emas saja atau perak saja.
2. bimetalisme, berupa standar kembar,
yaitu standar uang yang menggunakan dua logam mulia (emas dan perak) secara
bersama-sama sebagai standar uangnya. Dalam standar ini akan berlaku dua macam
perbandingan emas dan perak.
- Standar paralel, adalah standar uang
yang menggunakan dua logam mulia (emas dan perak) secara bersama-sama sebagai
standar uangnya, tetapi perbandingan yang berlaku hanya satu macam, yaitu
menurut pasar saja.
Jika suatu negara menggunakan standar
kembar atau bimetalisme, maka dalam negara tersebut akan berlaku Hukum Gresham,
yang berbunyi: “Bad money always drives out good money from circulation”
artinya: “uang yang jelek akan mengusir uang yang baik dari peredaran”.
Syarat berlakunya Hukum Gresham:
a. Negara yang menggunakan standar
kembar.
b. Bank Sentral memperjualbelikan logam
mulia, baik itu berupa emas atau perak.
c. Masyarakat diberi kebebasan untuk
menempa maupun melebur uang emas maupun perak.
d. Perbandingan emas dan perak menurut
pemerintah dan pasar berbeda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah,
maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
Hukum Permintaan
Kurva Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya
merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
Kurva Permintaan dapat didefinisikan
sebagai :
2. Harga barang lain yang terkait
“Hubungan antara barang yang diminta
dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika
harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan
sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang
diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya
menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan
terbalik.Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang
keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen
(penggenap).
3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin
tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap
suatu barang meningkat.
4.Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan
ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.
5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang
mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin
besar permintaan terhadap barang tersebut.
6.Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu
barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga
mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di
masa depan.
7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa
memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika
distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga
permintaan terhadap suatu barang menurun.
8.Usaha-usaha produsen meningkatkan
penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang
besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi
kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.
Teori Permintaan, Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan
terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik,
sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva
permintaan :
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan
berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin
menurun.
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah,
maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
2. Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat 2 barang
yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti)
dan bersifat komplemen (penggenap).
3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi
tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu
barang meningkat.
4.Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan
ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.
5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang
mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin
besar permintaan terhadap barang tersebut.
6.Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu
barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga
mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di
masa depan.
7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa
memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika
distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga
permintaan terhadap suatu barang menurun.
8.Usaha-usaha produsen meningkatkan
penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang
besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi
kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.
- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta
menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat
perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor
bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai
faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan
menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
Keseimbangan permintaan dan penawaran
Teori Penawaran
Teori Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan
atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan
di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.Hukum Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam
menawarkan barang yang akan dijual.
Kurva Penawaran
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin
tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu
tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor
di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah
barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara
harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
1. Harga barang itu sendiri
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor
di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan
menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum
penawaran.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme
pasar.2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu
barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat
dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu
barang berkurang, atau sebaliknya.
3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan
memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang
nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke
industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
4. Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi.
Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil
produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi,
dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam
penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak,
maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil
produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan
kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat
produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor
menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri
sehingga dapat meningktakan penawaran.
Perubahan Keseimbangan Pasar
a. Jika harga berubah, terjadi kelebihan
penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap
Eo.
b. Kurva penawaran bergeser ke kanan
karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
c. Kurva permintaan bergeser ke kanan
karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
Sistem dan standar moneter
Standar moneter adalah sistem
moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya adalah
peraturan tentang ciri-ciri atau sifat-sifat dari uang, pengaturan tentang
jumlah uang yang beredar (uang logam maupun kertas), ekspor dan impor logam
mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit (simpanan
yang setiap saat dapat diambil).
- Standar pincang, adalah standar uang
yang menggunakan emas sebagai standar uang dan perak sebagai alat bayarnya.
Teori uang
Tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh
terhadap kegiatan ekonomi.
Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif
statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan:
_ apakah sebenarnya uang?
_ mengapa uang itu ada harganya?
_ mengapa uang itu sampai beredar?
Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan
perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Teori uang statis
1. Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat,
melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas
dan uang perak.
2. Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan
Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar
pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
3. Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
4. Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila Negara menetapkan
apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang
bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran
yang disahkan.
Teori uang dinamis
1. Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang
sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah
menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah
darisemula, dan juga sebaliknya.
2. Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan
lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang
dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
3. Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan
barang-barang.
4. Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang
berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Teori Persediaan Kas
oleh Alfred Marshal
• Tinggi rendahnya nilai uang bergantung pada jumlah uang
yang ditahan masyarakat untuk persediaan kas.
M = k.P.Y
M = jumlah uang yang beredar
k = koefisien
P = tingkat harga umum
I = pendapatan
0 Comments